Daya Tarik Wisata Air Terjun Luweng Sampang

asa ardiana

Wisata Air Terjun Luweng Sampang
Wisata Air Terjun Luweng Sampang - Pict by: Tribunjogja

Daya Tarik Wisata Air Terjun Luweng Sampang – Wisatawan dapat menemukan berbagai jenis tempat wisata di Indonesia, sehingga tidak heran jika Indonesia tidak pernah sepi dari kunjungan wisatawan, baik wisatawan asing maupun wisatawan domestik. Tempat wisata alam di Indonesia sangat beragam, salah satunya adalah Air Terjun Luweng Sampang yang ada Di Gunung Kidul, Yogyakarta.

Wisata air terjun di Indonesia terletak di berbagai daerah. Gunung Kidul tidak hanya populer dengan deretan pantainya yang berpasir putih, namun keberadaan air terjun ini juga menjadi daya tarik wisatawan untuk menjelajah alam di kawasan Gunung Kidul. Ciri khasnya berbeda dengan air terjun lain di Indonesia.

Bahkan, tempat wisata ini mendapat julukan ‘Grand Canyon-nya Indonesia’. Hal ini dikarenakan air terjun ini memiliki karakteristik yang unik dan menarik, bukan hanya sekedar air terjun dengan debit air yang deras dan jatuh dari ketinggian. Ada hal unik lainnya yang membuat daya tarik air terjun ini semakin banyak di mata wisatawan.

Daya Tarik Wisata Air Terjun Luweng Sampang

Jam Buka:24 Jam
Tiket Masuk:Gratis
Nomor Telpon:0274 515871
Aktivitas:Berfoto
Waktu Terbaik:Pagi hari atau sore hari
Perlengkapan Perlu Dibawa:Topi, kamera, air minum
Larangan:Tidak merusak kawasan sekitar
Alamat:Jl. Juminahan, Sampang, Gedang Sari, Kab. Gunung Kidul, Yogyakarta
Fasilitas Umum:Area parkir kendaraan
Akses Jalan:Bagus
Warung/kedai:Tersedia

Dibawah ini ada beberapa Daya Tarik Wisata Air Terjun Luweng Sampang yang perlu anda ketahui, di antarannya:

Memiliki Asal Nama Yang Sangat Menarik

Air terjun ini disebut Luweng Sampang bukan tanpa alasan. Dalam bahasa Jawa, arti Luweng adalah Lubang, sedangkan kata ‘Sampang’ ditambahkan karena lokasi air terjun berada di Desa Sampang. Selain memiliki asal nama yang sangat menarik, air terjun ini juga memiliki keistimewaan tersendiri.

Dibandingkan dengan air terjun lainnya, Air Terjun Luweng Sampang memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri dimana aliran air terjun ini diapit oleh bebatuan yang sangat indah. Batuan tersebut memiliki tekstur bergaris-garis karena terkikis oleh erosi dari air sungai.

Padahal, air yang jatuh ke sungai ini tidak begitu dalam, sehingga wisatawan akan merasa sangat nyaman saat bermain air atau berenang di sana. Ketinggian air terjun ini juga kurang lebih 5 meter dan lebar 1,5 meter, sehingga cukup pendek, tidak setinggi air terjun di daerah lain.

Menghadirkan Panorama Alam Yang Indah

Jika dilihat dari atas, keindahan alam air terjun ini kurang terlihat. Namun, ketika wisatawan berjalan menyusuri dasar air terjun, mereka akan melihat pesona keindahan yang berbeda dari air terjun ini. Selain itu, wisatawan juga akan melihat betapa indahnya pahatan alami bebatuan di sisi kanan dan kirinya.

Saat musim penghujan tiba, keindahan Air Terjun Luweng Sampang semakin jernih dan air sungai yang sangat melimpah. Namun saat musim kemarau tiba, debit air sungai sangat minim, sehingga air terjun yang relatif kecil menjadi kurang terlihat. Oleh karena itu, air terjun ini bersifat musiman.

Saat mengunjungi tempat wisata ini, wisatawan akan disambut dengan suara gemericik air yang menenangkan dan semilir angin yang sejuk. Selain itu, wisatawan juga akan menemukan air terjun dalam jumlah banyak yang kecil. Arus airnya tidak besar dan dangkal sehingga sering digunakan untuk memancing.

Daya Tarik Wisata Air Terjun Luweng Sampang
Daya Tarik Wisata Air Terjun Luweng Sampang – Image by: aliftourjogja

Memiliki Sejarah Terkait Sunan Kalijogo

Tak sedikit tempat wisata di Indonesia yang menyimpan cerita sejarah di masa lalu, tak terkecuali air terjun ini. Pada zaman dahulu, terowongan kecil di belakang air terjun yang deras merupakan tempat Sunan Kalijaga, salah satu dari sembilan wali songo yang menyebarkan syiar Islam di Jawa, melakukan pertapaan.

Meditasi di sungai merupakan salah satu kegiatan latihan spiritual Sunan Kalijogo. Salah satu sungai yang digunakan untuk bermeditasi adalah sungai ini. Bahkan hingga saat ini, lokasi yang merupakan bekas pertapaan Sunan Kalijogo di Air Terjun Luweng Sampang ini masih sering digunakan untuk bersemedi pada hari-hari tertentu.

Misalnya malam Jumat Kliwon, malam Selasa Kliwon, dan hari-hari tertentu lainnya. Meski merupakan lokasi pertapaan, air terjun ini selalu ramai dikunjungi wisatawan, terutama pada akhir pekan dan hari libur nasional. Tidak ada kesan horor atau menakutkan dari tempat wisata ini meskipun masih aktif untuk lokasi pertapaan.

Memiliki Kolam Renang Dengan Air Yang Jernih

Selain pemandangan tebing dengan bebatuan, air terjun ini juga dilengkapi dengan kolam yang terletak di bawahnya. Kolam ini memiliki air yang jernih dan segar, Anda bisa berenang atau sekedar berendam di kolam ini. Namun, sebaiknya bepergian saat musim kemarau, karena saat itulah debit airnya tidak terlalu tinggi. Jika dilihat dari kejauhan, kolam ini terlihat seperti warna pirus yang terlihat serasi dengan bebatuan di sekitarnya.

Demikian ulasan tentang Daya Tarik Wisata Air Terjun Luweng Sampang, semoga bermanfaat.

Bagikan:

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar